Tiga hari ini, saya diberi kesempatan mengisi training leadership di Kota Palangka Raya. Diantara pengalaman yang saya dapati, ada satu hal yang saya dapati mendalam untuk direnungkan. Bahwa kita harus siap untuk berubah.
Untuk mengawali sharing kali ini, ijinkan saya untuk mengajukan satu pertanyaan terlebih dahulu. Boleh kan? Pertanyaan ini sering juga saya lontarkan kepada para peserta ketika saya memulai sesi training di beberapa kesempatan. Hampir sebagian besar dari mereka serempak menjawab dengan jawaban yang sama.
“Apakah hidup Anda ingin berubah? Atau Anda ingin hidup dengan kondisi seperti saat ini terus menerus sama?”
Saya kira jawaban Anda bisa jadi beragam. Tentu tergantung Anda melihat dari sisi mana. Betul kan?
Bagi seorang pedagang, tentu ia tidak ingin jika hari ini keuntungan jualannya Rp 100.000 sehari, sama terus sepanjang tahun. Ia tentu ingin keuntungan dagangnya terus bertambah dan meningkat. Begitu juga dengan seorang penjual bakso misalnya. Saya yakin, ia pun tidak ingin sepanjang hidupnya terus berjualan bakso. Tentu ia berharap ada perubahan. Baik jumlah omsetnya, jumlah cabangnya, atau bahkan ia tak ingin tiap hari ngurusin teknis jualan bakso. Ia ingin di masa depan nanti ia tinggal nunggu di kasir, atau bahkan di rumah, sementara jualan baksonya terus jalan.
Untuk kondisi ibadah juga tentu demikian bukan? Kita ingin dari hari ke hari terus berubah jadi lebih baik. Jika sebelumnya kita hanya menjalankan yang wajib-wajib saja, tentu besok lusa ingin bertambah dengan yang sunnah. Jika sudah menjalankan yang wajib dan sunnah hari ini, tentu ingin sekali besok lusa berubah menjadi lebih banyak lagi amalan wajib dan sunnah yang bisa dikerjakan. Begitu seterusnya.
Sahabat perubahan, hidup ini memang terus berubah. Kita sebagai manusia normal tentu akan mengalami perubahan tersebut, sadar atau pun tidak, mau ataupun tidak. Kondisi di sekitar juga akan terus berubah. Dulu, kita hanya mengenal pager. Sekarang? Pager sudah berubah teknologi menjadi smart phone. Dulu, kita mengenal mesin tik, sekarang kita gunakan laptop dan komputer. Dulu, mengenal dunia negatif film untuk mengambil gambar. Sekarang, sudah jamannya dunia digital. Ya, semua terus berubah.
Bagaimana dengan diri kita? Sudahkah kita pun berubah jadi lebih baik? Bagaimana dengan kemampuan dan keahlian kita, sudahkah berubah dan bertambah lebih ahli? Bagaimana dengan ilmu kita, sudahkah berubah lebih banyak yang kita pahami? Bagaimana dengan relasi kita, sudahkah kian hari kian kuat dan bertambah luwes? Bagaimana dengan keluarga kita, sudahkah makin dekat dan harmonis?
Mari ciptakan perubahan dalam hidup kita. Karir kita, bisnis kita, keluarga kita, bahkan ibadah kita tak mungkin mendapati hasil yang lebih baik bila kita tak segera melakukan perubahan dalam diri kita. Dengan kata lain, agar masa depan kita lebih baik kita harus siap untuk berubah!