Apa kabar sahabat? Mengawali tulisan pagi ini, bolehkah saya mengajukan beberapa pertanyaan kepada Anda? Pernah merasa “bosan” dengan apa yang dikerjakan selama ini? Pernah merasa “jenuh” dengan rutinitas keseharian? Bila Anda pernah merasakannya, berhati-hatilah, bisa jadi Anda telah salah berjalan. Atau bisa jadi Anda sedang salah memilih perasaan.
Lalu, apa yang harus dilakukan Kang Asep?
Nasihat guru saya simple saja: “Kerjakanlah apa yang Anda cintai; atau cintailah apa yang sedang Anda kerjakan!”
Ternyata kuncinya hanya itu. Cinta. Kalau kita merasa bosan dengan apa yang kita lakukan, maka kerjakan saja yang kita cintai. Kalau ternyata kita bosan juga, maka cintailah apa yang Anda kerjakan. Itu saja! Karena rasa cinta pada apa yang kita lakukan akan melahirkan energy. Energy inilah yang akan menjadikan hidup jadi lebih hidup. Bekerja tak hanya bekerja. Beraktivitas tak hanya beraktivitas. Tapi ada nyala cinta yang membuatnya terus membara. Bekerja jadi penuh semangat dan rasa senang. Kerja jadi enjoy.
Lalu, bagaimana mungkin kita bisa mencintai pekerjaan yang justru kita membencinya. Bila hari ini Anda bekerja di kantor dan apa yang selama ini Anda kerjakan itu membosankan dan bahkan Anda ingin segera keluar kantor. Lihat dulu, bila tempat kerja atau pekerjaan Anda itu memang melanggar syariat Sang Pencipta, ya tidak ada pilihan lain selain segera tinggalkan dan pilih atau cari yang Sang Pencipta ridhai. Tapi, bila pekerjaan Anda itu sebenarnya halal-halal saja, tapi Anda tak suka, maka segeralah Anda berprestasi. Kenapa? Karena dengan berprestasi pasti akan segera Anda naik jabatan dan pekerjaan Anda yang Anda benci pun akan dengan otomatis bisa Anda tinggalkan. Begitu nasihat guru saya.
Bila kita sulit untuk mencintai pekerjaan kita, cobalah untuk mencintai sesuatu yang menyenangkan dalam lingkungan kita bekerja. Bisa jadi kita senang dengan suana kantor yang nyaman dan ramah, maka cintailah pekerjaan kita karena lingkungannya. Atau bisa juga kita menyukai teman-teman sekantor kita yang begitu baik perilakunya, bahkan membuat kita juga jadi lebih baik. Kenapa tidak kita cintai pekerjaan kita karena teman-teman kantor kita baik-baik. Bisa juga hadirkan cinta kita karena perjalan kerja kita yang begitu menantang dan menyenangkan. Atau bisa juga kita cintai pekerjaan kita karena saat pulang kerja selalu melihat senyum pasangan hidup kita juga buah hati kita selalu menyambut kita. Maka, kita akan bisa menghadirkan cinta pada pekerjaan kita.
Jadi hidup ini penuh dengan pilihan. Maka pastikan kita memilih pekerjaan yang benar-benar kita cintai dan kita memilih untuk mencintai apa yang selama ini kita kerjakan. Perubahan hidup tidak mungkin bisa kita lakukan dalam pekerjaan kita, karir kita, keuangan kita, prestasi kita, kalau cinta itu tak kita tumbuhkan. Bagaimana mungkin prestasi lahir karena cinta tak pernah kita pupuk di dalamnya.
Sahabat, yuk berubah, teruslah bertumbuh, mari kita hadirkan cinta dalam berkerja. Semoga Allah berikan kehidupan terbaik dalam diri kita dan keluarga kita.
Salam transformasi diri. #YukBerubah
Bagus artikelnya Kang. Saya ada artikel senada di http://www.anakadam.com/2016/08/psikologi-bekerja-dengan-cinta/ Terimakasih.
Memang betul Sahabat,. Bahwasanya hidup itu ialah pilihan, terkadang kita juga keliru akan pilihan kita sendiri,. Nitip Y Gan http://download-ebookgratiss.blogspot.co.id