Anda pernah memiliki impian (cita-cita) yang belum terwujud? Tidak perlu khawatir. Yakinlah, jika Allah berkehendak dan kita mau mengupayakannya hal tersebut bukanlah sebuah kemustahilan. Betul tidak? Saya juga punya impian yang sampai hari ini belum jadi kenyataan. Malah, kayaknya sih lebih banyak yang belum terwujud dari pada yang sudah terwujud. Salah satunya adalah impian jadi bagian dari para penghafal al-Quran.
Untuk hal yang satu ini saya ikut sebuah group ODOA (One Day One Ayat). Group dimana para anggotanya setiap dua kali dalam sepekan menyetor hafalan ayat/surat baru dalam group. Setiap hari Rabu dan Sabtu semua setoran hafalan para anggota direkap oleh sang Admin. Ada yang baru juz 30, ada yang sudah 2 juz, bahkan ada yang sudah lebih dari 3 juz. Ketika saya memasukinya, awalnya saya khawatir, bisa tidak ya. Tapi, tidak ada alasan bagi saya untuk tidak mengikutinya. Toh, saya memang ingin ada komunitas yang bisa mendukung impian saya ini. Akhirnya saya ikut. Tiap Rabu dan Sabtu saya harus setor satu, kadang lebih dari itu hafalan baru.
Sahabat, ternyata untuk mendapatkan yang kita inginkan tidaklah didapatkan dengan berpangku tangan. Kita harus mengupayakannya. Kita harus mengejarnya. Pun dalam urusan dunia. Semua mengikuti pola yang sama. Maka, mulailah dari titik dimana kita berada. Langkahkanlah kaki Anda dari tempat Anda berdiri hari ini. Lalu tujulah impian Anda itu sesemangat mungkin. Ingatlah bahwa bukan karena keberhasilan kita Allah muliakan kita, tapi karena usaha dan langkah kita yang Allah jadikan kita lebih dari yang lain.
Seorang ustadz kenamaan dari Kota Bandung pernah memberi nasihat, βMulailah dari diri sendiri, mulailah dari hal yang kecil, dan mulailah dari sekarang juga.β
Betul sekali, mulailah dari diri kita. Coba kita terhatikan langkah kita. Sudahkah langkah kita sejalan dengan impian-impian kita? Atau bahkan kita tak pernah mau melangkah? Anda karyawan, tidak perlu berkecil hati. Kemuliaan bukan ditentukan dari kedudukan Anda hari ini. Tapi dari upaya dan kerja Anda dalam kebaikan yang menentukan. Sekeras apa Anda bekerja. Secerdas apa Anda bekerja dan seikhlas apa Anda bekerja. Semua itu yang menentukan kemuliaan kita. Allah tentu tidak akan menyia-nyiakan upaya seorang hamba dalam beribadah. Bila berusaha, tentu ada hasilnya, sekecil apa pun itu.
Lihatlah diri kita, sudah sebanyak apa perubahan yang sudah kita lakukan, dari diri kita saat ini? Maka, bila belum ada, segeralah lakukan. Mungkin mulailah dari hal kecil. Bangun lebih awal dari biasanya. Berangkat masuk kantor lebih cepat dari biasanaya. Pulang kantor lebih akhir dari biasanya. Kerjakan pekerjaan lebih cepat dari biasanya. Bergaul dengan teman sekantor lebih akrab dari biasa. Cobalah lakukan hal-hal kecil itu, dari tempat Anda berada saat ini. In syaa Allah perubahan hidup Anda akan dirasakan.
Bukankah Allah sangat mencintai orang yang terus berubah menjadi lebih baik? Bukankah Tuhan, Sang Pencipta kita sangat mencintai orang yang bertaubat? Merubah hidupnya dari noda menjadi cahaya? Berubah bukan?
Maka, ayo kejar impian Anda! Ayo ubah hidup Anda! Tidak perlu menunggu sempurna agar mendapatkan hal yang besar. Lakukan saja apa yang bisa dilakukan hari ini. Mulailah dari tempat Anda berada hari ini. Semoga perubahan hidup Anda, hidup kita juga negeri ini menjadi lebih baik bisa terwujud nyata. #YukBerubah