Kunci Pribadi Terbaik

Pagi tadi saya diminta oleh sahabat saya Mas Teguh pemilik Es Buah “Pak Ewok” Bogor untuk sharing di raker Sedekah Rombongan (SR) Wilayah Barat. Sekitar satu jam saya berbagi di forum tempat berkumpulnya para “kurir” (panggilan para pegian) SR tersebut. Peserta yang berkumpul pun beragam, mulai dari Jogja, Sukabumi, Tasik, Bogor, Depok, Jakarta dan daerah lainnya. Komunitas yang berdiri dua tahun yang lalu ini banyak membantu para dhuafa yang mengalami kesulitan khususnya di bidang kesehatan. Sudah banyak dhuafa yang terbantu dengan aktivitas yang dilakukan teman-teman SR yang digawangi oleh Mas Saptuari ini. Tak hanya biaya pengobatan, ambulan gratis sampai rumah singgah bagi para dhuafa yang kesulitan terus teman-teman SR kembangkan. Subhanallah, saya iri dibuatnya atas kebaikan yang teman-teman lakukan.

Pada kesempatan itu saya sharing tentang 3 bekal pribadi terbaik yang pernah saya dapatkan ketika saya masih kuliah semester 3 di IPB dulu. Tiga bekal tersebut sering dikenal dengan istilah “3-AH”, yaitu: Kafaah, Himmah dan Amanah. Berikut saya sarikan 3 bekal pribadi terbaik yang tadi pagi saya sampaikan tersebut.

Pertama, untuk menjadi pribadi yang terbaik Anda harus menjadi pribadi yang KAFAAH (professional). Allah Swt sudah beri kita identitas dengan identitas terbaik “Ummat Terbaik”. Buktikan kita ini terbaik juga dalam mengelola komunitas, pekerjaan juga ibadah. Maka, orang-orang SR juga harus menjadi pribadi-pribadi yang professional. Professional dalam hal pelayanan, penanganan bahkan sampai pada penyaluran bantuan. Seperti taglinenya, “Menyampaikan titipan langit tanpa rumit, sulit dan berbelit-belit.” Maka, bukan berarti karena lembaga social lalu dikelola dengan asal-asalan. Semua pihak yang terlibat harus bekerja lebih baik, lebih cepat, lebih tepat, dan lebih bermanfaat. Tanpa profesionalisme yang tinggi, lembaga apapun itu tentu akan berakhir dengan “kebangkrutan”.

Kedua, tak cukup KAFAAH, untuk menjadi pribadi terbaik Anda harus menjadi pribadi yang HIMMAH (bergairah). Bekerja dalam ranah yang tak digaji, bahkan harus mengeluarkan dana sendiri itu tidak mudah. Perlu semangat dan motivasi lebih. Maka, cukuplah janji Allah SWT menjadi penguat dalam berbakti dan berbagi. Bekerja meringankan beban sesame, karena semata ingin dibantu oleh Sang Pemilik Segala, Allah Swt di dunia dan di akhirat kelak.

Janji itu sebagaimana sabda Rasulullah Saw, “Barang siapa menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat. Siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya.(HR. Muslim)

Bisa jadi ketika beraktivitas banyak yang mencaci dan mencela. Bahkan, tidak jarang kita dimarah-marahi oleh orang lain bahkan oleh dhuafa yang dibantunya sekalipun. Kita tidak boleh lantas menyerah, mengalah lalu marah-marah. Tidak. Tetaplah bijak dalam menanggapinya. Sampaikan apa adanya. Jika salah, ya minta maaf. Jika benar, sampaikan dengan santun. Itu akan menumbuhkan lagi semangat yang ada. Bekerja bukan karena harta, tapi karena untuk mendapat ridha Yang Maha Segala. Hadirkan itu, agar bekerja terus bersemangat.

Ketiga, untuk menjadi pribadi terbaik Anda juga harus AMANAH. Lembaga seperti SR itu mengelola dana yang dihimpun baik dari dompet sendiri maupun dari para donator. Sikap amanah mutlak diperlukan agar tidak jadi bencana. Karena, Mukmin yang beruntung itu adalah mereka yang mampu merawat amanah-amanah yang berada di pundaknya. Jika kita menyia-nyiakan amanah yang dipunya, bukan hanya dunia kita sempit, di akhirat jauh lebih mengerikan. Sehebat apapun orang, sepintar apapun orang, sekaya apapun orang, seterkenal apapun orang, jika tidak amanah maka dia akan kehilangan nilai kemuliaannya. Amanah menjadi kunci utama dalam kesuksesan siapapun orangnya. Orang-orang di SR haruslah orang-orang yang Amanah agar SR terus berkembang dan dicintai umat.

Semoga dengan tiga bekal tadi, teman-teman SR menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat bagi umat dan dhuafa.

Sharing di atas tentu tidak hanya untuk sahabat-sahabat kita di SR, semoga juga bisa menjadi bekal bagi Anda, saya juga kita semua dalam mengaruhi kehidupan ini. Yuk berubah, menjadi pribadi terbaik dengan 3-AH (KafaAH, HimmAH, dan AmanAH). Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

six − 6 =

Related Posts

Begin typing your search term above and press enter to search. Press ESC to cancel.

Back To Top