Anda tahu fungsi dari CCTV kan? Hampir di setiap tempat-tempat umum, ATM, stasiun bahkan hotel dan perkantoran menggunakan fasilitas ini. Satu fungsi utamanya adalah untuk merekam sekaligus mengawasi setiap kejadian yang ada di tempat tersebut. Pelaku kejahatan tidak sedikit yang kemudian bisa ditangkap setelah terekam dengan kamera CCTV ini.
Kalau kita berada di tempat yang di sana terpasang CCTV setiap gerak-gerik kita pasti merasa diawasi dan dipantau. Mau melakukan kecurangan atau kejahatan pasti saja ada rasa segan, khawatir diketahui. Bukankah ada “CCTV” lain yang jauh lebih canggih merekam jejak kita? Ya, dialah pengawasan Allah SWT.
Allah Swt Maha Melihat dan Maha Menyaksikan apapun yang kita lakukan. Jika CCTV hanya mampu merekam gerak dan gambar yang nampak, tidak demikian dengan pantauan Allah. Allah Swt mengetahui semuanya, baik yang nampak maupun yang tidak. Baik yang kita lakukan maupun yang baru kita niatkan dalam hati dan pikiran. Bahkan, Allah Swt juga memerintahkan dua malaikat untuk mencatat segala perbuatan manusia.
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf: 16-18)
Sehingga tak ada satu detik pun waktu yang luput dari pantauan dua malaikat ini. Tak ada satu jengkal langkahpun yang kita jejakkan tanpa dia mencatatnya. Perkataan kita, perbuatan kita, bahkan pikiran dan perasaan kita, semuanya Allah Swt mengetahuinya dan para malaikatnya mencatatnya.
Saat dalam ramai atau sendirian, kita diawasi dan dicatat setiap perbuatannya. Ketika belajar atau memasak, semua ada rekamannya. Ketika beribadah atau bermaksiat, semua ada rekam jejaknya. Ketika bekerja atau pun dalam perjalanan, semua ada catatannya.
Jika kita merasa nyaman melakukan kemaksiatan, tak sadarkah bahwa Allah Melihatnya? Jika kita merasa tak mengapa melakukan kejahatan, sekecil apa pun itu, tak sadarkah bahwa ada para malaikat yang mengawasinya? Sungguh, semua yang kita lakukan, bahkan itu hanya berfoto berdua bersama yang bukan mahramnya, memandang aurat yang bukan haknya, menikmati makanan yang Allah haramkan, Allah Maha Mengetahui dan para malaikat mencatatnya.
Dan ketahuilah bahwa catatan itu tak sekedar catatan. Ia akan menjadi saksi atas perbuatan kita yang di akhirat nanti akan dimintai pertanggung jawaban. Pada hari itu, semua akan bersaksi, termasuk semua tubuh kita. Semua akan berbicara dan memberikan kesaksian atas apa saja yang kita lakukan di dunia.
“Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS. An-Nuur: 24)
Mari pastikan perbuatan kita selalu sesuai dengan syariat yang Allah turunkan. Mengukur dan menimbang masalah hanya dengan syariah. Agar hidup menjadi berkah. Yuk berubah!