“Yang penting itu semangat!” Anda pernah nasihat seperti ini? Hidup ini memang perlu semangat. Apa jadinya kalau kita menjalani keseharian tanpa semangat, tanpa passion, tanpa gairah. Kita bisa membayangkan betapa hari-hari jadi suntuk, bete dan membosankan. Namun, setelah saya renungkan, semangat saja nggak cukup agar hidup ini lebih baik. Hidup ini perlu ilmu dan keterampilan.
Suatu malam saya pulang dari kantor teman lepas berbagi ilmu public speaking untuk team trainer mereka. Karena sudah terdengar adzan Isya sementara jarak ke rumah masih cukup jauh, akhirnya saya putuskan untuk menghentikan mobil dan mampir di sebuah mushala. Setelah mengambil air mudhu terdengar iqomah dan ketika saya masuk mushala nampak beberapa jama’ah saja yang ada di mushala itu sedang saling menunjuk untuk menjadi imam. Akhirnya salah satu dari mereka menjadi imam. Dan saya pun ikut dalam barisan makmum di belakangnya. Kayakinan saya akan “semangat saja tidak cukup” terbukti malam itu. Sang imam, mohon maaf, ketika membaca ayat dalam shalat tidak bisa membedakan mana “sa”, “sya” dengan “sha”. Semuanya berbunyi sama, “sya”. Ternyata, jadi imam shalat pun semangat saja tidak cukup, perlu ilmu dan keterampilan. Salah satunya fasih dalam membaca Al-Quran. Makanya wajar jika Rasulullah Saw memberikan syarat yang pertama ditunjuk jadi imam shalat itu yang bacaannya paling baik, bukan usia, bukan juga yang paling bersemangat.
Hidup pun begitu. Kita sering mendambakan perubahan dalam kinerja kita, bisnis kita, keluarga kita, hidup kita. Cuma sayang, kita sering hanya berbekal semangat dan nekad saja. Tanpa dibarengi dengan ilmu dan keterampilan. Akhirnya, harapan tinggallah harapan, impian tinggallah impian. Apa yang terjadi tidak seperti yang direncanakan.
Jika kita ingin menjadi karyawan dengan performa dan prestasi yang tinggi, tingkatkanlah kemampuan kita. Ilmu dan keterampilan kerja kita. Bagaimana agar kerja kita menjadi lebih cepat, lebih akurat, lebih banyak, lebih efisien, lebih efektif, dan lebih-lebih yang lainnya. Seorang karyawan tentu perlu ilmu dan keterampilan komunikasi yang baik. Seorang eksekutif tentu perlu ilmu dan keterampilan memimpin dan menanaje team. Semua harus kita kuasai, tak hanya berbekal semangat untuk menjadi karyawan hebat.
Untuk menjadi seorang pengusaha pun demikian. Saat membuka usaha tentu perlu keberanian, tapi tidak berhenti di situ. Kita pun perlu ilmu bisnis dan keterampian bisnis yang memadai. Bagaimana mungkin bisnis kita bisa berkembang dengan pesat jika ilmu dan keterampilan bisnis kita biasa-biasa saja. Maka, kita perlu ilmu dan keterampilan dalam hal marketing dan selling. Kita pun juga perlu menguasai ilmu pengelolaan team (karyawan) agar mereka loyal dan berkinerja tinggi. Kita pun tentu wajib mengetahui dan menguasai ilmu produksi, sehingga produk bisnis kita baik dan bisa dijual. Pendek kata, berbisnis pun tak cukup berbekal semangat saja. Kita perlu ilmunya.
Bagi Anda yang sudah menikah, tentu mendambakan keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah. Itu dambaan setiap keluarga. Tapi, sekali lagi, bagaimana mungkin kita bisa mencapainya jika kita minim ilmunya. Bagaimana kita bisa mewujudkan keluarga yang sakinah sementara kita tidak tahu apa itu sakinah dan kita tidak tahu bagaimana caranya mewujudkannya. Kita pun perlu ilmu mendidik anak, ilmu berkomunikasi dengan pasangan, ilmu mengelola uang keluarga dan sebagainya.
Atau Anda yang mau jadi seorang trainer atau public speaker, semangat saja belum cukup. Anda harus belajar tentang bagaimana mengatasi demam panggung. Anda juga harus menguasai bagaimana membuat materi yang sistematis dan menggugah. Anda pun harus belajar bagaimana teknik olah vokal dan olah tubuh. Anda pun perlu belajar teknik dasar public speaking.
Bagi Anda yang mau jadi trainer yang hebat atau ingin berkomunikasi yang efektif? Anda harus belajar ilmunya, tentu Anda harus belajar pada ahlinya. Event “Wanna be Trainer” menjadi salah satu sarana bagi Anda untuk belajar. Anda akan belajar bagiamana caranya mengatasi ketakutan sehingga Anda jadi berani tampil. Tidak hanya itu, Anda juga akan belajar bagaimana membuat materi yang sistematis dan tentunya menggugah serta berpengaruh. Acara ini dipandu langsung oleh guru sekaligus mentor saya, Pak Jamil Azzaini, Inspirator SuksesMulia. Mau gabung? Silakan hubungi panitia Akademi Trainer di 0812 1632 0707. Selamat belajar, saya pun sudah membuktikan manfaat progam ini.
SahabatPerubahan, hampir setiap upaya mewujudkan impian kita, untuk melakukan perubahan, kita harus menimba ilmu dan meningkatkan keterampilan di bidang kita masing-masing. Karena, semangat saja nggak cukup. Siap? Yuk Berubah, jadi pribadi yang lebih baik dan membaikkan orang lain.
SalamPerubahan — Asep Supriatna