Ibu: Tiketku ke Surga

Suatu hari ada seorang wanita yang mau ikut bersama Rasulullah Saw untuk berjihad di jalan Allah. Sebelum ia turut berangkat, ia bertanya dan meminta ijin terlebih dahulu kepada Rasulullah Saw. Lalu ia berkata: “Wahai Rasulullah, aku ingin pergi jihad dan sungguh aku datang kepadamu untuk meminta pendapatmu.” Rasulullah Saw berkata: “Apakah engkau masih mempunyai ibu?” Ia menjawab: “Ya, masih.” Rasulullah Saw bersabda: “Hendaklah engkau tetap berbakti kepadanya, karena sesungguhnya surga itu di bawah kedua kakinya.” (seperti yang diriwayatkan oleh An-Nasai, Ahmad dan Ath-Thabarani)

Sungguh kita tentu ingin merasakan manis dan nikmatnya Surga. Hidup bahagia dalam keabadian. Namun, sering kita juga tak tahu dan tak mau mencari dan menemukan kunci pembuka pintunya. Padahal, dari hadir di atas Rasulullah Saw menyampaikan bahwa salah satu pembuka pintu surga itu adalah berbakti kepada Ibunda kita. Ya, Ibu adalah tiket kita masuk Surga.

Diriwayatkan dari Ibn Mas’ud, ia berkata “Saya bertanya kepada Rasulullah, ‘Apakah amal yang paling dicintai oleh Allah ?’ , Beliau bersabda, ‘Sholat pada waktunya’, Saya bertanya, ‘Kemudian apa lagi ?’, Beliau bersabda, ‘Berbakti kepada kedua orang tua’, Saya bertanya lagi, ‘Kemudian apa lagi ?’, Beliau bersabda, ‘Berjihad (berjuang) di jalan Allah’. Kemudian Rasulullah mengkhabarkan bahwa berbakti kepada orang tua adalah amalan yang paling disukai oleh Allah setelah shalat yang merupakan paling agungnya tiang-tiang agama islam. “ (HR.Bukhari dan Muslim)

Dan masih banyak hadits juga ayak alQuran yang menjelaskan keutamaan berbakti kepada kedua orang tua, salah satunya kepada Ibunda kita.

Tak sedikit dari kita masih saja menyiakan tiket ini. Sering kita abai akan hadiah yang Allah berikan ini. Tiket menuju Surga. Kita semua pasti punya Ibu, baik masih hidup di dunia atau pun sudah meninggal. Kita pasti memiliki sosok Ibu. Karena melalui perantara dirinya, hadirnya, kita ada. Oleh karenanya Allah memerintahkan kita untuk berbakti kepadanya. Berbakti kepada Ibunda kita adalah tiket kita masuk Surga.

Berbakti kepada Ibunda kita bisa dengan banyak cara. Salah satunya adalah selalu membuat hati mereka senang, bahagia hidupnya, senyum bangga terukir di sudut bibirnya. Ketika kita bisa menciptakan itu semua, insya Allah, tiket masuk Surga Allah akan hadiahkan untuk kita.

Berbakti kepada Ibunda juga bisa dengan mempersembahkan prestasi terbaik untuknya. Yang dengannya beliau bangga dengan kita. Bukan sebaliknya, apa yang kita lakukan dan pilihkan justru membuat mereka menangis, kecewa bahkan marah karenanya. Pilihlah pilihan terbaik, buatlah kesan terbaik, ciptakanlah kebahagiaan terbaik sehingga ketika belua melihat dan menyaksikan kita, beliau bahagia dan bangga kepada kita.

Termasuk berbakti adalah menjaga, merawat beliau. Apalagi ketika beliau sudah masuk masa tua. Sungguh terlalu jika ada anak yang malu jalan bersama ibunya yang sudah tua, risih ketika ibunya nginap di rumah dia. Sungguh perbuatan tercela dan menghinakan diri sendiri.

“Celakalah dia, celakalah dia”, Rasulullah Saw ditanya, “Siapa wahai Rasulullah?” Rasulullah Saw bersabda, “Orang yang menjumpai salah satu atau kedua orang tuanya dalam usia lanjut kemudian dia tidak masuk surga (karena tidak berbakti kepada keduanya)”. (HR. Muslim)

Yuk Berubah, yuk terus berbenah, semoga kita menjadi pribadi yang bisa berbakti kepada beliau, ibunda tercinta kita. Sehingga Allah hadiahkan kebaikan dunia dan akhirat kepada kita. Karena, Ibu adalah tiket kita masuk Surga. Aamiin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 × five =

Related Posts

Begin typing your search term above and press enter to search. Press ESC to cancel.

Back To Top