Keutamaan Puasa ‘Arafah

Maha Suci Allah dengan segala nikmat yang tak henti-hentinya dicurahkan kepada kita. Allah memberi kita anugerah tempat yang diutamakan, yang ketika kita berada di tempat tersebut, Allah beri keutamaan bagi siapa saja yang menginjakkan kakinya di sana. Ada juga waktu utama, yang dengannya Allah utamakan bagi siapa saja yang menjumpainya. JUga ada amalan utama, yang dengannya Allah meninggikan derajat siapa yang mengamalkannya. Dari anugerah indah yang Allah berikan itu salah satunya adalah puasa ‘Arafah.

Puasa ‘Arafah dinisbatkan dengan tempat yang bernama ‘Arafah, yang ketika ibadah haji, para jama’ah melakukan wukuf di sana. Mereka, para jama’ah haji berkumpul di ‘Arafah sejak dzuhur hingga maghrib tiba. Mereka berdoa, bermunajat kepada Allah Swt, berdzikir, membaca al-Quran dan amalan lain yang dianjurkan. Siapa saja jama’ah haji yang tidak ikut wukuf, maka tidak sah hajinya.

Rasulullah Saw bersabda, “Ibadah haji adalah (wukuf) di Arafah.” (HR at-Tirmidzi, Ibn Majah, al-Baihaqi, ad-Daruquthni, Ahmad, dan al-Hakim. Al-Hakim berkomentar, “Hadits ini sahih, sekalipun beliau berdua [Bukhari-Muslim] tidak mengeluarkannya.”)

Sedangkan bagi yang tidak berhaji disunnahkan untuk berpuasa di hari ketika jama’ah haji sedang wukuf (hari ‘Arafah). Puasa pada hari itu disebut puasa ‘Arafah, yang dinisbatkan kepada jama’ah haji yang sedang berwukuf. Sedangkan bagi jama’ah haji yang sedang wukuf, jumhur ulama berpendapat tidak disunnahkan berpuasa. Banyak hadits yang menjelaskan terkait keutamaan puasa ‘Arafah bahwa siapa saja yang mengerjakannya, Allah akan ampunkan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Dari Abi Qatadah ra., ia berkata bahwa Rasulullah saw. telah bersabda: “Puasa hari Arafah itu dapat menghapuskan dosa dua tahun, satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang.” (Diriwayatkan oleh banyak perwawi kecuali Bukhari dan Tarmidzi)

Dalam hadits yang lain, Rasulullah Saw bersabda: “Dan puasa pada hari Arafah –aku mengharap dari Allah- menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang.” (HR. Muslim, Abu Dawud , Ahmad , Baihaqi, dan lain-lain)

Rasulullah Saw bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa pada hari Arafah maka akan diampuni dosanya selama dua tahun berturut-turut.” (HR. at-Thabrani)

Rasulullah Saw juga bersabda, “Tidak ada hari yang dimana Allah memerdekakan banyak hamba-hamba-Nya dari neraka daripada hari Arafah. Allah sesungguhnya mendekati mereka dan membangganggakan mereka kepada para Malaikat seraya berkata: Apa saja yang mereka inginkan? (akan Aku kabulkan).” (HR. Muslim dan Tirmidzi)

Imam Asy-Syafi’i berkata, “Disunnahkan berpuasa pada Hari Arafah (tanggal 9 Dhulhijjah) bagi mereka yang bukan jamaah haji.”

Sungguh begitu istimewa puasa ‘Arafah bagi yang mengamalkannya. Allah akan mengampuni dosa selama dua tahun. Puasa Arafah adalah amalan yang Allah Swt anugerahkan kepada kita dengan balasan dariNya yang istimewa. Tentu sangat merugi kalau kita sampai tidak mendapatinya.

Berdasarkan hasil rukyat penduduk Mekkah, in syaa Allah, jama’ah haji tahun ini (1435H / 2014 M) akan dilaksanakan pada hari Jum’at (9 Dzulhijjah, 3 September 2014) besok. Sehingga kita yang tidak berhaji disunnahkan untuk berpuasa Arafah di hari itu sebagaimana yang disampaikan pada beberapa hadits di atas, besok Jum’at dan beridul Adha pada Sabtu (4 September 2014). Semoga kita bisa mendapatkan keutamaan puasa ‘Arafah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ten − one =

Related Posts

Begin typing your search term above and press enter to search. Press ESC to cancel.

Back To Top