Hidup di dunia ini ternyata sangatlah singkat dan sebentar. Hitungan usia kita yang rata-rata 60-70 tahun ternyata sangatlah pendek jika dibandingkan dengan kehidupan nanti di akhirat. Dalam banyak keterangan bahwa 1 hari di akhirat sama hitungannya dengan 1000 tahun di dunia. Dalam hal ini Allah SWT berfirman:
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam SATU HARI yang kadarnya adalahSERIBU TAHUN menurut perhitunganmu.” (QS. As-Sajadah: 5)
Menurut Ibnu Katsir 1 (satu) hari dalam ayat ini adalah 12 jam. Karena kalau hitungan 24 jam itu namanya satu hari dan satu malam. Sehingga jika renungkan lebih dalam, 1 hari di akhirat sama dengan 1000 tahun di dunia. Dengan kata lain 1 jam nya di akhirat sama dengan 83,3 tahun di dunia. Atau 1 tahunnya di dunia sama dengan 43,2 detik saja waktu di akhirat.
Jika saja usia kita di dunia Allah SWT beri hanya 63 tahun, berarti itu sama dengan 43,36 jam waktu akhirat. Jadi, usia kita di dunia ini tak sampai 1 jam waktu ukuran akhirat. Itu baru perkiraan kita dengan hitung-hitungan kita dari kepahaman kita yang terbatas dari ayat di atas.
Wajarlah jika Allah SWT berfirman dalam ayat yang lain dalam kaitannya perbandingan waktu dunia dan akhirat ini.
“Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) HANYA SESAAT DI SIANG HARI, (di waktu itu) mereka saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk. (QS Yunus: 45)
Allah SWT mengabarkan bahwa pada hari itu, kita merasa hidup di dunia itu “hanya sesaat di siang hari”. Tak berlebihan memang, karena menurut hitungan akhirat usia di dunia itu tak lebih dari 1 jam saja.
Betapa Maha Kasih dan Sayangnya Allah, dia sudah memberi kita wanti-wanti, peringatan. Sudah memberi kita kabar dan petunjuk. Termasuk apa yang harus dilakukan di dunia yang sangat sebentar ini. Tapi betapa banyak yang terbuai dan terlena. Tak sedikit meski sudah diberi peringatan bahwa waktu di dunia ini sangatlah singkat, tapi tetap saja tak mau berubah memperbaiki hidupnya. Dunia seolah segala-galanya. Apapun mereka lakukan, tak peduli halal ataupun haram, yang penting dunia dia dapatkan. Padahal, dia menikmati dunia ini tak lebih dari 1 jam sama dalam ukuran akhirat.
Sedangkan, kita akan menikmati balasan dari amal-amal kita di dunia ini dalam waktu yang sangatlah panjang, tak berujung. Alias abadi. Akhirat namanya. Kita sengsara di dunia, ada batas dan ujungnya berupa kematian. Kita bahagia di dunia, ada batasnya juga berupa kematian. Tapi di akhirat nanti yang ada adalah keabadian. Apakah kita akan abadi dalam kebahagiaan atau justru sebaliknya abadi dalam kesengsaraan. Semua tergantu amal-amal kita di dunia yang sangat singkat ini, yang hanya tak lebih dari 1 jam waktu kita di akhirat.
Yuk berubah, yuk terus memperbaiki diri sehingga usia kita yang sangat singkat di dunia ini efektif kita gunakan untuk beribadah. Bekerja untuk ibadah. Berbisnis untuk ibadah. Apapun aktivitas kita kita jaga agar tetap dan terus bernilai ibadah.