Bulan Ramdhan tahun ini alhamdulillah Allah beri kami nikmat berbagi. Hampir tiap hari saya diberi nikmat oleh Allah tuk sampaikan materi, baik motivasi, kajian keislaman atau sekedar tausiyah singkat. Memang jauh dari sempurna, tapi dengan itu semua saya jadi banyak belajar dan terdorong untuk terus mengkaji dan berbenah. Jangan sampai apa yang saya sampaikan bukan hal yang sudah saya lakukan. Saya berlindung dari semua itu.
Ada hal menarik ketika ada beberapa pihak yang mengundang saya untuk mengisi kajian keislaman. Salah satunya pagi tadi dari sebuah perusahaan di Jakarta. Melalui pesan singkatnya panitia menghubungi saya, “Asslmkm, pagi pa, tgl 1 Agustus kami jadi undang bapak yah untuk memberikan tausiyah di perusahaaan kami. Untuk biaya saya harus menghubungi siapa yah?”
Tertegun saya membacanya. Selama ini saya memang seringnya diundang untuk memberikan materi training, pelatihan dan training public speaking. Dalam dunia training memang jelas akadnya, ijaroh (sewa jasa). Ada harga itu biasa. Bahkan bisa tawa menawar. Namanya juga sewa jasa. Harus ridho sama ridho. Tapi untuk dakwah, masyaa Allah, nggak deh.
Benarlah kata sahabat saya yang sudah sering diundang oleh banyak pihak memberikan tausiyah. Ternyada di dunia dakwah tidak sedikit pihak yang pasang tarif segini dan segini. Kalau tidak bisa, yang tidak usah ngundang. Kalau tidak segini nggak mau datang. Allahu Akbar! Betapa mahalnya harga kaum Muslimin untuk mendapatkan cahaya hidayah itu. Benarlah kata ustadz saya bahwa hari ini banyak yang menjadikan dakwah sebagai sumber penghasilan, bukan sebagai aktivitas ibadah tuk hadirkan ridho dari Sang Pencipta.
Kalau bolah saya berpendapat, dalam dunia dakwah janganlah ada tarif, dan tidak boleh ada tarif. Berbeda dengan training. Maka kalau aqadnya dakwah maka tarif jadi tak ada. Diberi kita terima, tidak juga tak mengapa, karena bukan itu tujuannya. Dakwah bukan untuk mencari nafkah. Bahkan harusnya mencari nafkah untuk dakwah. Dakwah kok ditarif? Nggak deh
Sekali lagi, bagi yang mau ngundang @asepfakhri mengisi training motivasi dan sejenisnya di perusahaan Anda, kami tetapkan tarif. Tentu kami bedakan jika yang mengundang perusahaan dengan lembaga pendidikan, apalagi lembaga sosial, bisa kami gratiskan fee trainingnya. Tapi untuk tausiyah, atau aqadnya dakwah, tidak perlu repot-repot menanyakan tarif. Karena @asepfakhri tidak ada tarif untuk dakwah. Diberi ya tidak menolak, tidak diberi tidak akan minta. Tapi kalau yang mengundangnya di luar daerah, mohon panitia menyiapkan tiket pesawat dan penginapan saja. itu sudah cukup.
Naif ah. Nggak lah. Ini soal prinsip saja. @asepfakhri hanya ingin tidak bercampur antara aqad dakwah dengan nafkah, antara training dengan kajian keislaman. Karena kalau training, di situlah sumber nafkah saya, bukan di dakwah. Untuk dakwah, biarlah Allah Swt yang memberi balasan terbaik berupa kelapangan hidup dan kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.
Semoga yang mau mengundang @asepfakhri bisa paham.